Thursday, September 6, 2018

Desain dan Perencanaan Gedung Perpustakaan


Dalam sebuah perpustakaan, desain gedung adalah hal yang paling utama untuk daya tarik atau tampilan yang menarik pemustaka atau pengunjung perpustakaan. Bukan hanya koleksi. Tentu saja desain gedung dan ruang menjadi prioritas utama berdirinya sebuah perpustakaan. Dalam membangun gedung perlu adanya perencanaan. Perencanaan gedung yang baik akan menghasilkan tempat kerja yang efisien, nyaman, dan menyenangkan bagi staf perpustakaan maupun bagi pengunjung. Untuk menghasilkan gedung yang demikian itu, perencanaan memerlukan pemahaman tentang keperluan pemakai serta objek dan fungsi perpustakaan. Gedung perpustakaan yang dibangun hendaknya memiliki desain fungsional daripada monumental artinya desain yang dibuat ada manfaatnya, bukan hanya merupakan hiasan sebagai bagian sebuah monumen.
Petugas yang ditunjuk dalam pelaksanaan pembangunan gedung perpustakaan sebaiknya seorang pustakawan karena dia memahami kebutuhan perpustakaan. Maka pustakawan yang ditunjuk segera melakukan langkah persiapan berupa:
a.       Menyusun bibliografi mengenai gedung perpustakaan.
b.      Membaca literatur.
c.       Mempelajari fungsi badan induk yang membawahi perpustakaan.
d.      Mengkaji kebutuhan pemakai.
e.       Mengkaji jasa perpustakaan yang telah dan akan diberikan.
f.        Mengunjungi perpustakaan sejenis lainnya atau kira-kira sama besarnya, terutama perpustakaan yang memiliki gedung baru.
g.       Menyusun senarai perlengkapan.
h.       Membuat catatan mengenai program gedung perpustakaan. Dalam catatan tersebut, pustakawan menjelaskan permintaan perpustakaan kepada arsitek, pemimpin, donor, dan sejenisnya.
Adapun panitia yang berperan dalam pembangunan gedung perpustakaan yaitu beranggotakan:
a)      Arsitek
b)      Pustakawan
c)      Konsultan perpustakaan
d)      Interior decorator atau desainer
e)      Kepala lembaga yang membawahi perpustakaan seperti Dewan Perpustakaan, Rektor, atau wakilnya
f)        Lain-lainnya seperti dari bagian administrasi dan keuangan
Adapun pemilihan lokasi hendaknya memperhitungkan kenyamanan pemakai, perluasan masa mendatang, ketersediaan tanah, dan dana. Lokasi perpustakaan berpengaruh besar terhadap pemakai. Untuk perpustakaan umum, lokasi yang dipilih hendaknya merupakan lokasi yang sering dan mudah dikunjungi umum, bahkan kalau mungkin perpustakaan harus berada di lokasi yang lebih sering didatangi orang daripada tempat lain. Demikian perpustakaan universitas hendaknya terletak di tengah-tengah universitas sehingga terjangkau oleh semua pihak. Untuk perpustakaan sekolah tidak menjadi soal karena jaraknya sangat dekat dan tidak terlalu jauh dari kelas. Sedangkan perpustakaan khusus terletak dekat pintu masuk lembaga atau tempat kerja peneliti.

Referensi:
Sulistyo Basuki (1993) Cet. 2. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
      
          Sekian.. Wassalamu'alaikum

No comments:

Post a Comment