Saturday, December 8, 2018

PENGINDEKSAN SUBJEK



Menurut Indexing British Standard (BS 3700: 1988), (Brown F, 2010), indeks adalah pengaturan sistematis dari entri yang dirancang untuk memungkinkan pengguna menemukan informasi dalam dokumen. Sebuah dokumen dalam hal ini dapat menjadi buku, jurnal, rekaman, film, komputer dan sebagainya. Namun perbedaan yang jelas antara indeks untuk buku dan indeks untuk volume Jurnal adalah bahwa sementara indeks untuk buku adalah daftar abjad dengan mengacu halaman untuk subjek, orang dan tempat-tempat ditangani dengan buku tertentu, untuk jurnal atau lainnya majalah menunjukkan apa artikel telah ditulis pada subjek, komentar tentang kasus, status, laporan resmi atau dokumen lainnya.
 Pengindeksan didefinisikan oleh Reitz (2004) sebagai proses kompilasi satu atau lebih indeks untuk publikasi tunggal seperti monografi atau multivolume referensi bekerja atau menambahkan entri untuk dokumen baru untuk indeks ujung terbuka meliputi format publikasi tertentu misalnya koran, bekerja dari bentuk spesifik melek huruf (biografi, ulasan buku dan lain-lain) atau literatur dari disiplin bidang akademik atau kelompok disiplin. Indexing yang merupakan teknik menghasilkan indeks juga terlihat oleh Aina (2004) sebagai proses pemberian panduan untuk konteks intelektual dari dokumen atau koleksi dokumen.
 Indeks menurut Sulistyo-Basuki (2004: 163) adalah nama, subjek, kata kunci atau topik lain yang disusun menurut urutan tertentu untuk memudahkan proses temu kembali dokumen atau informasi. Berdasarkan pengertian tersebut, pusat dokumentasi telah menyimpan dan mengolah dokumen kemudian berupaya menemukan kembali dokumen atau dapat disebut sebagai kegiatan pengindeksan.
 Silvana (2002: 16) juga menguraikan beberapa tujuan membuat indeks sebagai berikut:
a)      Memudahkan pengguna merujuk pada informasi yang dibutuhkan;
b)      Pengguna dapat mengetahui dan menggunakan dimana informasi yang dibutuhkan itu berada;
c)      Membuat daftar yang lain susunannya dengan daftar isi;
d)     Agar pengguna tidak perlu membaca semua isi buku; dan
e)      Untuk dapat menemukan kembali rekaman atau dokumen yang dikelola dan disimpan melalui proses indexing.
Lasa (1994: 63) menyatakan fungsi indeks, sebagai berikut:
a)      Petunjuk yang memberikan pengarahan kepada pembaca bahwa informasi lebih lengkap dapat ditemukan pada sumber yang ditunjuk itu dengan bantuan indeks ini, suatu subjek, nama orang, nama tempat dapat segera ditemukan dengan tepat;
b)      Mengungkapkan suatu masalah secara lengkap dan detail, dengan petunjuk yang disiapkan itu dapat diketahui suatu persoalan secara lengkap.
 Menurut Lasa (1994: 67) ada beberapa peraturan yang perlu diperhatikan dalam pembuatan indeks. Peraturan tersebut adalah:
1)      Memilih tajuk yang spesifik dan populer;
2)      Entri disusun berdasarkan abjad;
3)      Sesuatu yang di indeks merupakan sesuatu yang dimanfaatkan oleh pemustaka;
4)      Penggunaan ejaan yang baik dalam bentuk tunggal ataupun jamak harus konsisten atau sesuai aturan;
5)      Bila perlu bisa menggunakan tajuk gabungan seperti Bank and Banking;
6)      Penulisan nama orang hendaknya selengkap mungkin;
7)      Membuat rujukan dari subjek utama ke subjek bagian yang berkaitan;
8)      Untuk pembuatan indeks di bidang sejarah dan biografi sebaiknya menggunakan sistem kronologis.
Menurut Ita (1987) dikutip dalam Nnadozie (2007) indeks dapat berfungsi sebagai panduan untuk isi perpustakaan tertentu seperti dalam kasus katalog perpustakaan yang juga disebut indeks perpustakaan. Berfungsi sebagai panduan untuk isi publikasi dan juga berfungsi sebagai panduan untuk apa sastra ada dalam bidang tertentu atau oleh seorang penulis yang diberikan, yang seperti dalam bibliografi yang merupakan indeks dengan apa yang ada di publikasi. Umumnya indeks berfungsi sebagai pointer ke mana sekitar dari item atau dokumen sistem informasi. Fungsi yang paling populer dari indeks menurut Nnadozie (2007) mungkin sebagai panduan kontent intelektual publikasi atau bahan bacaan yang disajikan sebagai daftar yang terdiri dari besar istilah, konsep, mata pelajaran, topik dan nama diatur dalam tertentu. Abstrak adalah alat yang sangat penting dari penyimpanan informasi, manajemen dan pengambilan. Abstrak layanan membuat informasi sangat mudah, efisien dan memuaskan (Nnadozie, 2007).
Menurut Silvana (2002: 18) menjelaskan bahasa yang digunakan dalam pembuatan indeks meliputi:
a)      Controlled  indexing language (bahasa indeks terkendali), merupakan kata atau istilah yang terdapat pada daftar tajuk subjek, seperti sesuai dengan subjek dipergunakan dalam istilah indeks;
b)       Free indexing language (bahasa indeks bebas) merupakan kata atau istilah sesuai dengan subjek dipergunakan dalam istilah indeks. Free indexing language merupakan bahasa yang dikenal dalam indeks komputer;
c)       Natural indexing language (bahasa indeks alami) merupakan pemakaian kata atau istilah sesuai dengan bahasa yang digunakan oleh pengarang atau dokumen tersebut.
Tajuk subjek dalam arti sempit mengacu pada tajuk yang menggunakan kata-kata untuk menyatakan subjek dokumen. Membuat indeks subjek berabjad untuk jajaran katalog berkelas sangat diperlukan karena subjek-subjek yang dicakup dalam sistem katalog berkelas adalah subjek-subjek yang secara nyata ada dalam koleksi dokumen yang dimiliki dan disimpan. Pembuatan indeks subjek bisa dilakukan dengan sistem pengindeksan sederhana dan sistem pengindeksan tuntas.
DAFTAR PUSTAKA
Akinwumi, Olayinka Silas. 2013. Indexing and Abstracting Services in Libraries: A Legal Perspective. International Journal of Academic Library and Information Science. Vol. 1 No. 1. Doi: 10.14662/IJALIS2013.002. http://www.academicresearchjournals.org/IJALIS/Index.htm diakses pada tanggal 4 Desember 2018.
Asrukin, Mochammad. 2007. Pengindeksan Tuntad Berbasis Kurikulum. Jurnal Perpustakaan Sekolah. Ed. 1 No. 1. Pustakawan Universitas Negeri Malang. http://digilib.-um.ac.id/images/gbjps/art05ask.pdf diakses pada tanggal 5 Desember 2018.
Ayu, Febi dan Desriyeni. 2017. Pembuatan Indeks Subjek Tugas Akhir Mahasiswa D4 dari Tahun 2013-2017 di Perpustakaan Politeknik Negeri Padang. Jurnal Informasi Perpustakaan dan Kearsipan. Vol. 5 No. 1. FBS Universitas Negeri Padang. http://ejournal.unp.ac.id/index.-php/iipk/article/viewFile/8381/6454 diakses pada tanggal 5 Desember 2018.
Mohammed, Hadiza Talatu. 2015. Utilization of Indexing and Abstracting Service by Customers of Special Libraries in Zaria-Nigeria. International Journal of Research in Humanities and Social Science. Vol. 3 No. 8. 07-13. www.questjournals.org diakses pada tanggal 4 Desember 2018.